LAB 32. Fitur Hotspot
Lab 32. Fitur Hotspot
Pada lab kali ini saya akan membahas mengena Fitur-fitur hotspot. Jika kita mensetting hotspot kita bisa menggunakan fitur yang ada di mikrotik untuk melakukan management hotspot. ada beberapa fitur hotspot yang perlu kita diperhatikan, seperti pada dibawah ini:
1. Server Profile
Hotspot Server Profile digunakan untuk menyimpan konfigurasi-konfigurasi umum dari beberapa hotspot server. Profile ini digunakan untuk grouping beberapa hotspot server dalam satu router.
Ada 6 Metode autentitikasi yang bisa digunakan di server profile.
HTTP-PAP, metode autentikasi yang paling sederhana, yaitu menampilkan halaman login dan mengirimkan info login berupa plain text.
HTTP-CHAP, metode standard yang mengintegrasikan proses CHAP pada proses login.
HTTPS,menggunakan Enkripsi Protocol SSL untuk Autentikasi.
HTTP Cookie, setelah user berhasil login data cookie akan dikirimkan ke webbrowser dan juga disimpan oleh router di ‘Active HTTP cookie list’ yang akan digunakan untuk autentikasi login selanjutnya.
MAC Address, metode ini akan mengautentikasi user mulai dari user tersebut muncul di ‘host-list’, dan menggunakan MAC address dari client sebagai username dan password.
Trial, User tidak memerlukan autentikasi pada periode waktu yang sudah ditentukan.
MAC Cookie, MAC Cookie akan mencoba untuk mengautentikasi user segera setelah mereka muncul di daftar hosts
2. User
Halaman dimana parameter username, password dan profile dari user disimpan. Beberapa limitasi juga bisa ditentukan di halaman user seperti uptime-limit dan bytes-in/bytes-out. Jika limitasi sudah tercapai maka user tersebut akan expired dan tidak dapat digunakan lagi.
User Limitation
Limit Uptime batas waktu user dapat menggunakan akses ke Hotspot Network
Limit Bytes-in, dan Limit Bytes-total batas qouta transfer data yang bisa dilakukan oleh user
3. Hotspot User Profile
Hotspot user Profile digunakan untuk menyimpan konfigurasi-konfigurasi umum dari User-user hotspot. User profile juga mampu melakukan assign poolip tertentu ke group user. Limitasi juga bisa ditentukan di UserProfile : Data Rate dan Session Time.
Address List : IP User akan ditambahkan ke dalam firewall addresslist sesuai dengan list yang ditentukan
Incoming Filter : Nama Chain baru untuk trafik yang berasal dari IP user.
Outgoing Filter : Nama Chain baru untuk trafik menuju IP user.
Incoming Packet Mark : Nama Packet-mark untuk trafik yang berasal dari IP user.
Outgoing Packet Mark : Nama Packet-mark untuk trafik yang menuj IP user.
4. Active
Digunakan untuk memonitoring client yang sedang aktif/ terautenfikasi di hotspot server kita secara real-time
5. Host
Untuk memonitoring semua perangkat yang terhubung dengan hotspot server baik yang sudah login ataupun belum.
Flag yang tersedia dalam tabel host:
S : User yang sudah ditentukan IP nya di dalam blinding
H : User yang menggunakan IP DHCP
D : User yang menggunakan IP Static
A : User yang sudah melakukan login
P : User di Bypass pada IP binding
6. IP Binding
IP Binding itu adalah Bypass host terhadap hostpot autentication yang bisa dilakukan menggunakan IP Binding. Block acces dari host tertentu (berdasarkan original MAC Address atau original IP Address) juga bisa dilakukan menggunakan IP Bindings.
7. Walled Garden
Walled garden merupakan sistem yang memungkinkan untuk user yang belum terautentikasi menggunakan (Bypass) beberapa resource jaringan tertentu tetapi tetap melakukan auntentifikasi jika ingin menggunakan resource yang lain.
8. Walled Garden IP List
IP-WalledGarden hampir sama seperti WalledGarden tapi dia mampu melakukan bypass terhadap resource yang lebih spesifik pada protocol dan port tertentu. Biasanya digunakan untuk melakukan bypass terhadap server local yang tidak memerlukan autentikasi.
9. Cookies
Digunakan untuk mengetahui daftar dinamis dari semua HTTP cookies yang valid.
Itulah fitur-fitur hotspot yang ada pada mikrotik.
Sekian, terimakasih
Comments
Post a Comment