LAB 41. OSPF (Open Shortest Path First)

Lab 41. OSPF (Open Shortest Path First)


Open Shortest Path First (OSPF) itu seperti pemandu jalan pintar buat data di jaringan. OSPF bisa menjjaga, mengatur, dan membagi-bagi informasi rute di antar network setiap kali ada perubahan di jaringan.


Dalam OSPF, ada yang namanya Autonomus System (AS), yang artinya kumpulan jaringan dengan aturan dan cara ngatur yang sama, yang bisa diatur sama administrator jaringan. OSPF juga bisa dipakai di berbagai merk router, salah satunya di Routerboard Mikrotik.


Dalam pembentukan OSPF, ada juga yang namanya Hello Packet. Ini seperti pesan singkat yang dikirim tiap beberapa detik buat ngecek jaringan atau perangkat yang langsung terhubung. Biasanya, Hello packet dikirim ke semua router yang lagi pakai OSPF. Ini cara biar router lain tahu kalau router yang ngirim Hello packet ini ada di sekitarnya.


Berikut merupakan karakteristik OSPF lainnya

  • Merupakan IGP tipe Link State (Jalur terbaik/cepat). 

  • Menggunakan metric Cost (nilai perhitungan bandwith dan interface). 

  • Tidak memiliki keterbatasan hop count tidak seperti RIP yang hanya bisa menjangkau 15 hop count. 

  • Memiliki nilai AD sebesar 110. 

  • Menggunakan Hello Packet untuk mengetahui keberadaan router tetangga (neighbor router). 

  • Dapat bekerja dengan konsep hirarki karena dapat dibagi berdasarkan konsep area.


AREA DALAM OSPF

OPSF merupakan protokol routing yang menggunakan konsep hirarki routing, dengan kata lain OSPF mampu membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. 

OSPF memiliki beberapa jenis area, antara lain:

  • Backbone Area (Area 0): Bertugas menyebarkan informasi routing antara area non-backbone. Semua sub-Area harus terhubung dengan Backbone secara logis.

  • Area Standar/Default: Sub-Area dari Area 0. Menerima informasi intra-area dan inter-area dari ABR yang terhubung dengan Area 0.

  • Stub Area: Area paling ujung yang tidak menerima rute eksternal, digantikan oleh rute default.

  • Not So Stubby Area: Mirip dengan Stub Area, tetapi tetap bisa menerima rute eksternal dari router dalam satu area.


Selanjutnya, kita akan mencoba untuk melakukan routing menggunakan OSPF dengan topology sebagai berikut.








Pada Lab ini semua device berada dalam 1 area yaitu area 0 atau area backbone. Pertama Setting Identity dan IP address pada Setiap Router.dan jangan lupa buat Interface Loopback yang berfungsi untuk Router ID


Konfigurasi RB1


Konfigurasi RB2


Konfigurasi RB3



Step selanjutnya kita akan men-setting router-id pada setiap router


RB1


RB2


RB3


Setelah itu kita meng-Advertise Network


RB1


RB2


RB3


Kemudian kita masukkan perintah “ip route print” untuk melihat di table routingnya.




RB1


RB2


RB3











Comments

Popular Posts